NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 9 Oktober 2014 (Romantis, Bukan Rokok Makan Romantis)

Kang Maman – Romantis, Bukan Rokok Makan Gratis

Cinta punya 6 komponen: kata Letto, “Harus ada lubang di jiwa,” hasrat untuk saling mengisi lubang di jiwa itu. Kemudian, harus ada kehadiran fisik, terutama hati dari pasangan untuk menemani, membantu dan berjalan bersama. Cinta juga butuh komitmen untuk saling setia dan tidak mengkhianati cinta. Dan, harus melibatkan komponen keempat: akal budi agar tidak buta dan tidak gila-gilaan sehingga tetap mencintai meski sudah ditipu habis-habisan. Komponen kelima: cinta harus membuat keduanya berkembang; terikat tapi tidak mengerdilkan. Dan harus disadari, komponen cinta yang tak kalah penting adalah paradoks; disadari sejak awal bahwa benci dan sayang dalam cinta harus hadir bersamaan.

Jadi, jangan cuma siap dengan manisnya susu, tapi juga siap mencecap pahitnya kopi.

Terikat tapi tak boleh mengekang seperti menggenggam pasir; jika terlalu dipegang erat, pasir akan jatuh satu per satu, tapi jika digenggam dengan santai, ia akan tetap di telapak tangan.

Pasir adalah bahan dasar bangunan material, dan cinta adalah bahan dasar bangunan spiritual. Lalu bungkus keenamnya dengan romantisme, dan senandungkanlah. Seperti yang akan saya lanjutkan dari puisi Jarwo Kwat yang ditulis Khrisna Pabichara:

“Aku ingin membangun rumah di matamu,
dengan kolam di tengahnya,
tempat kita berlengang-lengang di riciknya.

Sungguh, aku hanya memilih rumah rindu

yang padanya luka dan cinta menyatu.

Dan, tak seperti perindu lainnya,

aku tak akan mencarimu

karena kamu sudah ku temukan di hatiku,

tempat yang sarat hanya olehmu.”

Dan, saya bahagia bacakan notulen ini karena hari ini, 9 Oktober, tepat 22 tahun usia pernikahan saya.

Untukmu, yang ada di depan kaca saat ini, perempuan berhati seluas samudra, aku ada hanya untukmu; semoga engkau pun ada hanya untukku, bersatu selamanya hingga maut memisahkan. (Maman Suherman)

***

Happy anniversary Kang Maman :)

Semoga selalu menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, wa rahmah, serta langgeng dunia akhirat, aamiin yaa Rabbal ‘alamin ... :)