Kang Maman – Mudik Lebaran
Setelah puasa ditunaikan, salat malam ditegakkan, wirid malam dan siang
diuntai, sajadah dihamparkan menghadap rumah Tuhan dengan ikhlas untuk mencapai
hari dan hati nan fitri, mudik pun dilakukan. Sebuah festival budaya yang menyertai
Idulfitri; napak tilas untuk menyampaikan bakti dan permohonan maaf kepada
handai tolan, khususnya orang tua.
Jadikan mudik sebagai ajang silaturahmi, satukan hati nurani, berharap
pahala 100.000 kali lipat, dan jangan jadikan sebagai ajang pamer yang malah
membangkitkan iri hati, benci, dan dengki. Juga jadikan lebih berguna. Misalnya
saja, tahun ini Kementeriaan Perhubungan mengestimasi akan ada 27,9 juta orang
mudik. Andai 1 orang saja membawa 1 buku ke kampung halaman, kampung
halaman akan tercerdaskan mendapat 27,9 juta buku baru.
Dan untuk pemerintah, PR-nya tidak ringan. Sekadar mengingatkan, sampai
hari H+6 Lebaran tahun lalu, kecelakaan mudik berakibat 686 orang meninggal
dunia, 1.120 luka berat, [dan] 4.034 luka ringan. Alhamdulillah, tidak ada satu
pun kecelakaan kereta api.
Karenanya, mari jadikan mudik sebagai festival hati nurani, jangan
sampai berubah menjadi festival menuju mati.
Saudaraku, selamat mudik membawa hati dengan hati-hati, selamat kembali
ke kefitrian, tiba dan kembali lagi dengan selamat dan penuh kebahagiaan. (Maman
Suherman)
0 komentar:
Posting Komentar