Kang Maman – Hilangnya Profesi
Mungkin tak terbayang oleh pemahat prasasti di atas batu di masa lalu kalau
akan ada smartphone yang bisa
mengetik dengan mudah dari tempat mengetik, dalam sekejap sudah terbaca di
seluruh dunia. Dan juga anak sekarang mungkin tidak bisa membayangkan kalau
harus menulis di atas batu 140 karakter SMS [Short Message Service/pesan singkat] keburu yang dikirimin cintanya
itu akan disambar oleh orang lain.
Roda terus berputar. Teknologi membuat perputaran semakin cepat.
Menurut analisis, tadi disinggung sedikit oleh Cak Lontong, akan ada 10 profesi
yang hilang 16 tahun lagi: Teller
bank (sekarang saja sudah 85% pekerjaan teller
bank diganti oleh ATM); kasir (dalam waktu dekat sudah ada lebih dari setengan
juta mesin layanan mandiri pengganti kasir); resepsionis akan diganti oleh virtual receptionits (sekarang sudah
diuji coba); operator telepon pasti; tukang pos pasti akan hilang karena e-mail dan surat elektronik tidak butuh
mereka; agen perjalanan sudah disebut; juru ketik juga akan hilang karena sekarang
sedang dikembangkan sistem mengetik, cukup dengan mengenal suara dan langsung
terketik; reporter juga akan hilang karena layanan blog dan media online;
peng-input data pasti hilang karena akan diganti dengan pengenal suara; dan teller marketer karena akan diganti oleh
mesin penjawab otomatis. Itu yang akan hilang 16 tahun lagi.
Jadi, benar kata Ariel ‘Peterpan’, “Tak ada yang abadi.” Tataplah ke depan,
jangan berpangku tangan, belajarlah dari lirik sederhana Dewa, “Hidup adalah
perjuangan tanpa henti-henti, usah kau menangisi hari kemarin.”
Kendati demikian, jangan pernah lupa, kamu tidak akan pernah tergerus
zaman, tidak akan pernah tergerus mesin, bila di mana pun kamu akan membawa dan
selalu membawa 3 kunci dunia dan mata uang dunia yang berlaku di mana pun; tak
akan ada mesin yang mempunyai hal ini: Hati nurani, cinta, dan kejujuran. (Maman
Suherman)
0 komentar:
Posting Komentar