Kang Maman – Mendadak Alim
Konklusinya sebenarnya ada di Pak Haji Komar. Jadi, saya cuma ingin menambahkan dengan dua kalimat. Ujian Ramadan justru baru terlihat setelah Ramadan berlalu. Puasa adalah taat syariat; kalau kian taat setelah Ramadan, berarti Ramadan kita sukses; kalau tak ada dampaknya, berarti kita merugi karena hanya mendapatkan lapar dan haus; kalau setelah Ramadan menjadi bertambah buruk, berarti kita celaka dan apes. Yang kedua, terhadap semua perilaku kita di bulan Ramadan maupun di luar Ramadan, tanyakan kepada diri kita, tanyakan kepada nurani kita, mana yang kita tuju: sorotan mata pirsawan, atau sorotan mata Tuhan? (Maman Suherman)
Konklusinya sebenarnya ada di Pak Haji Komar. Jadi, saya cuma ingin menambahkan dengan dua kalimat. Ujian Ramadan justru baru terlihat setelah Ramadan berlalu. Puasa adalah taat syariat; kalau kian taat setelah Ramadan, berarti Ramadan kita sukses; kalau tak ada dampaknya, berarti kita merugi karena hanya mendapatkan lapar dan haus; kalau setelah Ramadan menjadi bertambah buruk, berarti kita celaka dan apes. Yang kedua, terhadap semua perilaku kita di bulan Ramadan maupun di luar Ramadan, tanyakan kepada diri kita, tanyakan kepada nurani kita, mana yang kita tuju: sorotan mata pirsawan, atau sorotan mata Tuhan? (Maman Suherman)
0 komentar:
Posting Komentar