Kang
Maman – ILK-siana
Kata kunci
Cak Lontong: keterbukaan. Jadi, semata gambaran sebelum ke notulensi.
Anggota PBB
itu ada 194 negara. Di tahun 2013 saja, sudah ada 6,5 juta TKI yang bekerja di
luar negeri di 142 negara. Dan satire Kiky Inggar mengatakan tadi, carilah ilmu
hingga ke negeri Cina, dan carilah kerja hingga ke negeri Indonesia.
Ini
sebenarnya sentilan tajam. Orang asing menganggap negeri ini sepenggal surga
yang diturunkan ke muka bumi, negeri penuh harapan, sehingga datang
beramai-ramai ke sini. Sementara banyak dari kita yang justru menyia-nyiakan
zamrud khatulistiwa ini.
Jadi tadi
Kang Ronal mengingatkan:
Jaga, rawat,
rajut negeri ini dengan sepenuh hati, beri kemampuan dengan segenap cinta dan
seluruh kemampuan diri, jangan mau kalah dari orang lain, kata kuncinya:
kompetensi.
Soal pekerja
asing, nggak usah sumbu pendek, jangan gampang termakan hoax,
juga jangan ada dusta. Kalau ada bilang ada, kalau tidak melanggar akui tidak
melanggar, kalau melanggar ya tindak. Simpel. [segmen 2]
*Segmen 1 &
2: Indonesia Lawak Kekinian (Serbuan Pekerja Tiongkok)
***
Jokowi
adalah presidennya seluruh rakyat Indonesia,
dari yang sudah renta hingga yang masih balita. Tangis rakyat adalah tangis
pemimpinnya, tawa rakyat juga senyum pemimpinnya.
Jadi, mari
ber-husnuzan, presiden tahu mana yang hanya selingan belaka, dan mana yang
menjadi prioritas utama dalam kerja, kerja, dan kerja-nya.
Soal
tangisan, bisa saja mendidik. Teringat sabda Rasulullah, “Tidak akan masuk ke
dalam api neraka seseorang yang menangis karena takut kepada Allah.” [segmen
4]
***
Melihat
bapak yang berjuang demi anaknya tadi dan kalimat Okky, teringat kembali
nasihat seorang ibu tentang bapak;
Meski
mungkin bapak hanya jadi orang keempat setelah ibumu, ibumu, ibumu ....
Anakku, memang bapak tak mengandungmu, tetapi darahnya mengalir di darahmu. Memang bapak tak melahirkanmu, tapi suaranyalah yang pertama mengantarmu pada tauhid ketika kau lahir. Dialah yang senandungkan azan ke telingamu saat engkau lahir ke bumi. Memang bapak tak menyusuimu, tapi dari keringatnyalah setiap suapan yang menjadi air susumu.
Anakku, memang bapak tak mengandungmu, tetapi darahnya mengalir di darahmu. Memang bapak tak melahirkanmu, tapi suaranyalah yang pertama mengantarmu pada tauhid ketika kau lahir. Dialah yang senandungkan azan ke telingamu saat engkau lahir ke bumi. Memang bapak tak menyusuimu, tapi dari keringatnyalah setiap suapan yang menjadi air susumu.
Tangisan bapak
mungkin tak pernah kau dengar, karena dia ingin terlihat kuat agar kau tak ragu
untuk berlindung di lengan dan dadanya ketika merasa tak aman.
Pelukan
bapakmu mungkin tak sehangat dan seerat ibu, tapi karena kecintaannya, dia
takut tak sanggup melepaskanmu. Dia ingin kau mandiri agar ketika kami tiada,
kau sanggup menghadapi semua sendiri. Jauh di dalam hatinya dia hanya ingin
membanggakanmu di mata Rasulullah, menjadi penolong di padang mahsyar, serta menjadi
hijab dari api neraka.
Ibu hanya
ingin kau tahu, nak, bahwa cinta bapakmu kepadamu sama besarnya dengan cinta
ibu.
Jadi,
anakku, jauh di dirinya juga terdapat surga bagi lelaki yang rela tulang
belakangnya patah dan bengkok demi kamu. Maka hormati dan sayangi bapakmu. (Maman
Suherman)
*Segmen 5: Indonesia
Lawak Kekinian (Tuntutan Anak pada Orang Tua)
saya atas nama BPK. SAMSUL dari MADURA ingin mengucapkan banyak terimah kasih kepada MBAH KARYO,kalau bukan karna bantuannya munkin sekaran saya sudah terlantar dan tidak pernaah terpikirkan oleh saya kalau saya sdh bisa sesukses ini dan saya tdk menyanka klau MBAH KARYO bisa sehebat ini menembuskan semua no,,jika anda ingin seperti saya silahkan hubungi MBAH KARYO no ini 082301536999 saya yakin anda tdk akan pernah menyesal klau sudah berhubungan dgn MBAH KARYO dan jgn percaya klau ada yg menggunakan pesan ini klau bukan nama BPK. SAMSUL dan bukan nama MBAH KARYO krna itu cuma palsu.m
BalasHapus