Kang Maman – Kerja Cerdas
Bekerja yang benar itu tidak sekadar bekerja, tapi proses
memunculkan karya. Unjuk karya, bukan semata unjuk kerja, apalagi hanya unjuk
rasa. Dan modalnya tadi adalah 4 kartu AS dalam tumpukan 52 kartu kehidupan,
yaitu kerja ikhlAS, kerja tangkAS, kerja cerdAS, dan kerja
kerAS. Dalam arti, tetap harus mengukur kemampuan tubuh, karena tubuh tetap
punya hak atas tubuhnya.
Lalu, yang mana yang terbaik?
Rupanya dari diskusi tadi adalah
memadukan keempatnya karena dari sanalah lahir paduan kepiawaian (mastering),
dan hasil yang memiliki makna (meaning), dan itulah karya.
Ada satu ilustrasi yang menarik tentang hal ini. Bila kita digaji 5
juta, tetapi kita berkarya seperti orang yang digaji 10 juta demi passion
memunculkan karya, maka semesta dan Pemiliknya akan membayar lebihnya dengan
karier yang melejit, kesehatan, keluarga sejahtera, dan keturunan yang cerdas.
Sebaliknya, dengan gaji 5 juta, namun kita bekerja layaknya orang yang digaji
2,5 juta semata bekerja, maka semesta dan Penciptanya akan menuntut sisanya
dengan penyakit, kesulitan, utang, dan beragam masalah lainnya. Itulah hukum
keseimbangan alam.
Jadi, bekerjalah maksimal, padukan kepiawaian dan kebermaknaan agar
karya tercipta, lalu ikhlaskan. Yakinlah dengan aturanNya dan perhatikan yang
akan semesta dan Penciptanya perbuat untuk kejayaanmu.
Orang biasa hanya bisa berkeluh kesah, orang luar biasa demi karya siap
berpeluh basah.
Bila tak tahan lelahnya berkarya, bersiaplah menghadapi perihnya
ketidakberdayaan. Dengan passion kita berdaya, berkarya, dan berbahagia;
tanpa passion kita mengalami ketiadaan dan ketidakberdayaan. (Maman
Suherman)