Kang Maman – Jalanmu Bukan Jalanku
Satu, penelitian di Inggris dan Singapura membuktikan: 72% laki-laki sukses saat berusaha parkir
mundur untuk pertama kali, sementara perempuan hanya 23% yang sukses mundur
parkirnya. Ini membuktikan bahwa: laki-laki
lebih jago parkir mundur daripada perempuan.
Yang kedua, penelitian juga membuktikan: 25% pengemudi perempuan mengajukan klaim asuransi, sementara laki-laki
hanya 18,6%. Apakah ini bukti pengemudi perempuan lebih berbahaya? Jangan
disimpulkan seperti itu dulu. Karena meski lebih banyak mengklaim asuransi,
yang diklaim perempuan paling cuma goresan dan benturan ringan. Tetapi
laki-laki, kalau klaim langsung bernilai tinggi dan penggantian total. Jadi
terbukti: pengemudi pria sungguh memiliki
terlalu banyak testosteron di pedal gas mobilnya. Jadi, pria masih lebih
berbahaya sebagai pengemudi.
Yang kedua [ketiga], menurut seorang penulis buku parenting, ada 37 kebiasaan orang tua
yang menghasilkan perilaku buruk pada anak. Kebiasaan yang kesebelas adalah:
memberi hadiah untuk perilaku buruk anak. Kita kerap takluk pada rengekan anak
yang salah. Hati-hati, lebih baik dituduh sebagai orang tua yang kikir dan
tega, daripada memberi hadian pada perilaku buruk anak— termasuk memberi
kendaraan pada anak kecil yang belum lagi 17 tahun.
Ingat:
Sayang istri, berikan cinta dan kesetiaanmu; sayang anak, berikan
pelukan kasihmu, bukan dengan menyerahkan nasibnya pada kejamnya jalanan.
Dan sekali lagi, kecelakaan lalu lintas adalah penyebab utama kematian
anak-anak nomor satu di seluruh dunia, seribu setiap hari, melebihi korban
akibat perang.
Jadi, doa sepenuh cinta untuk istri dan anak kita, jangan serahkan dia
pada jalanan. (Maman Suherman)