Kang Maman – India Lawan Korea
Bumi tak
lagi bersekat, tak lagi punya pembatas negeri yang teramat ketat. Satu sama
lain saling memengaruhi, saling mewarnai, tak terkecuali India juga Korea; dua “kekuatan
raksasa” dengan segala rumusan dan ramuan kelebihannya, yang kini menari-nari
di depan mata kita.
Adakah yang
salah dengan fenomena ini?
Ada, jika
kita hanya terlena dan puas sebagai penikmat, penonton, dan konsumen belaka,
atau cuma sebatas mengeluh dan nyinyir. Karenanya, pelajari dan jika kelak
sudah siap, “langkahi” agar kita pun bisa jadi pemenang. Tak cuma puas menjadi tuan
di negeri sendiri, tetapi juga eksis di negeri lain.
Tak salah
menyukai seni negara lain, tetapi juga dukung dan cintai budaya sendiri. Karena
NKRI bukan singkatan ‘Negara Korea Republik India’, tetapi ‘Negara Kesatuan
Republik Indonesia’.
Jadi, sekali
lagi, silakan saja, “Aku suka India; aku suka Korea,” tetapi tanamkan di jiwa,
tetap yang lebih utama: “Aku cinta Indonesia, negeri
berlimpah rempah, sepenggal surga yang diturunkan Tuhan ke muka bumi.” (Maman
Suherman)