Kang Maman – Indonesia Hari Ini
Sebagai
pegawai PLN yang melayani soal token;
sebagai pegawai lembaga permasyarakatan; sebagai pegawai mini market, cantik adalah anugerah, ganteng adalah anugerah, dan
pada dasarnya, kita semua “sempurna” dan jangan diskriminatif. Bukankan kita
semua ciptaan Allah yang paling sempurna?
Tapi akan makin sempurna di diri kita jika
seperti yang pernah diucapkan Ronal di acara ini. “Kita harus punya STAF, singkatan dari: Shiddiq, Amanah, Tabligh, Fathonah (Jujur, amanah, cerdas, dan artikulatif).”
Apa artinya
cantik, apa artinya ganteng, apa artinya diberi tanggung jawab sebagai pegawai
lembaga permasyarakatan, sebagai pegawai PLN, kalau tidak jujur dan tidak
amanah?
Listrik,
pelepas koruptor, kecantikan, punya satu kesamaan: sama-sama bisa menyengat.
Tetapi jika dijalankan dengan penuh kejujuran, ia tak hanya menyengat, tetapi
listrik akan menerangi; petugas LP, akan menuntun warga binaannya untuk kembali
ke masyarakat dengan baik; karyawan cantik, akan melayani konsumennya dengan
baik.
Pilihan di
tangan kita: Mau jadi terang dunia, atau semata menyengat dan menyakiti dunia?
Dalam
filosofi angka 1.000 (satu-nol-nol-nol), cantik atau ganteng itu 0; harta itu
0; terpandang keturunannya itu 0; tiga 0 itu baru bernilai seribu dan
beribu-ribu jika diberi angka 1 di depannya: agama—yang tertanam di hati, terwujud
dalam perbuatan.
Jadi, cinta
dan harta, terpandang, hanya akan menarik dan membuahkan perhatian. Tetapi hati
yang amanah, akan menarik dan membuahkan cinta. (Maman Suherman)
0 komentar:
Posting Komentar