Kang Maman – Pasanganku = Soulmate-ku
Coba tanyakan ke diri masing-masing, atau kata Cak Lontong tadi, kenali
diri masing-masing: Apakah pasanganmu
selama ini cuma teman tidur, atau teman hidup?
Jika masih semata sebagai teman tidur, dia bukan atau belum menjadi
belahan jiwa. Teman tidur, bisa “dibeli” dengan mudah. Tapi kalau dia sudah jadi teman hidup, itulah teman sejiwa. Dia
meniupkan roh kehidupan kepadamu, dan kamu meniupkan jiwa kehidupan kepadanya.
Tidak terbeli!
“Dan persis seperti sepasang sepatu,” kata Cak Lontong. Tidak sama satu
sama lain, tetapi saling melengkapi menuju satu tujuan yang sama. Jika satu
hilang, yang satu tak berfungsi secara sempurna.
Lalu, susahkan mendapatkan soulmate?
Mencari teman sejiwa ibarat mencari kunci gembok di lautan kunci. Ada
jutaan kunci, namun hanya ada satu yang tepat untuk membuka gembok yang ada di
tangan kita. Kita diberi waktu untuk mencari, tetapi waktunya tidak banyak.
Karena itulah kita membutuhkan “ahli kunci”, yang mampu memilihkan sang kunci
yang tepat. Siapa dia? Dia Sang Maha Pemberi Petunjuk.
Dan, Sang Maha Pemberi Petunjuk sudah memberikan contoh sangat indah.
Dalam penciptaan manusia yang pertama, yang kemudian diturunkan-Nya ke bumi,
Dia hanya menciptakan satu Adam untuk Hawa; satu Hawa untuk satu Adam, dan
saling mencari untuk saling menyempurnakan.
Jika kamu telah temukan soulmate-mu,
kamu akan selalu pulang ke pelukan nyata. Jika belum kamu temukan, kamu hanya
akan pulang ke pangkuan yang semu.
Soulmate: buka pintu hatimu hanya untuk
satu orang, dan jika sudah kau temukan, tutup selamanya untuk yang lain. (Maman
Suherman)
0 komentar:
Posting Komentar