Kang Maman – Asyiknya Mudik Lebaran
Hidup adalah perjalanan menuju pulang. Dan
mudik, bisa dijadikan sebagai exercise
(sebagai latihan pulang ke rahmatullah; pulang kembali ke surga Ilahi), yang di
dunia disimbolkan sebagai pulang ke rumah ibu; ke pangkuan bunda; ke tanah
lahir; ke kampung halaman. Dan bekal yang dibawa pulang mesti sama seperti bekal
untuk bertemu Ilahi kelak, yakni sebuah kebahagiaan yang membuncah karena
rindu; karena kangen dan cinta kepada ibu, kepada keluarga. Rindu dan kangen
dan cinta kepada zat pemilik pulang: Ilahi Rabbi.
Dengan cinta-Nya dan cinta kepada-Nya,
maka mudik (latihan perjalanan pulang dan kembali) tentu menjadi kenikmatan
yang indah. Jangan dirusak dengan sikap ugal-ugalan di jalanan, tidak mau antre
dan teratur di jalanan hingga membahayakan diri dan sesama. Berkendaralah
dengan hati dan cinta, tebar cinta, jangan tebar mara bahaya.
Dan, saudaraku, setelah pulang ke rumah rohani,
kembali fitri (kembali suci), juga telah menjalani latihan mudik dan kembali ke
rumah Ilahi, teruslah menjaga kesucian diri. Dan kodrat kemanusiaan kita
sebagai rahmat buat alam semesta; menjadi cahaya bagi sesama.
Selamat mudik kembali. (Maman Suherman)
0 komentar:
Posting Komentar