Kang Maman – Bulan Puasa Bikin Hemat?
Bermaknanya lapar di Ramadan sejalan dengan pentingnya hemat. Tergambar
indah dalam puisi “Puasa” – Jalaluddin
Rumi:
“Ada kebahagiaan rahasia bersama perut yang kosong
kita cuma alat musik kecapi, tak lebih, tak kurang
ketika kotak suaranya penuh, maka musik pun hilang
(Jadi,) bakar habis segala yang mengisi perut dan kepala dengan menahan
lapar
... Ketika makan dan minum memenuhimu
iblis duduk di singgasana tempat jiwamu semestinya duduk
... tapi ketika kau berpuasa
menahan lapar
sifat-sifat baik mengerumunimu bagai para sahabat yang ingin membantu.
... Sebuah meja akan diturunkan dari langit ke dalam tenda puasamu
meja makan Isa al-Masih
berharaplah memperolehnya
karena meja ini dipenuhi hidangan lain
yang jauh, jauh lebih baik dari sekadar sup kaldu sayuran.”
Dan lapar, semestinya sejalan dengan hemat. Dan itu baik, seperti yang
diucapkan Umar radhiyallahu ‘anhu, “Sesungguhnya
Allah mencintai perbuatan hemat, dan membenci perbuatan boros dan mubazir.”
Kesenangan tubuh terletak pada sedikit makan; pada hemat makan.
Kesenangan jiwa terletak pada hemat kesalahan. Kesenangan hati terletak pada
hemat kepentingan. Kesenangan lidah terletak pada hemat bicara yang
bukan-bukan.
Lapar: mengosongkan, melapangkan. Hemat: bermanfaat, menenangkan. (Maman
Suherman)
0 komentar:
Posting Komentar