Kang Maman – Antisipasi Kriminalitas
Tadi ada beberapa poin yang menarik sebenarnya bahwa kecelakaan lalu
lintas di Indonesia itu adalah penyebab kematian
terbesar ketiga setelah penyakit jantung koroner dan tuberkulosis. Setiap hari
di Indonesia, di jalan raya, ada 1.000 anak dan
remaja meninggal—setiap hari. Dan itu
angkanya akan menjadi bertambah besar kalau kita gabung dengan korban-korban kejahatan
di jalan raya; pembegalan, perampasan motor, harta, dan lain-lain. Itu yang pertama.
Yang kedua tadi, kenapa perempuan
kita ajarkan beladiri? Di Indonesia, sejak 10
tahun terakhir, ada 20 perempuan menjadi korban kekerasan setiap hari, dan 12
di antaranya adalah diperkosa. Dan korban paling muda yang diperkosa di Indonesia, seorang bayi berumur 8 bulan.
Nah, yang membuat kita miris, menurut data Komnas Perlindungan Anak,
korban anak-anak itu setiap tahunnya mencapai 3.339. 62% di antaranya
korban kejahatan seksual. Dan yang menyedihkan, 16% itu pelakunya
anak-anak umur 14 tahun (pelakunya juga
anak-anak). Jadi, anak-anak umur 14 tahun Indonesia
sudah mencuri, membegal (kasus
pembegalan motor yang terakhir), narkoba,
dan perkosaan.
Jadi, poinnya
ada 3 tadi kita tangkap:
Negara
jangan cuma pedulilah urusan KPK atau Polri, tapi juga peduli pada rakyat. 1.000
anak setiap hari meninggal di jalan raya. Itu
yang pertama.
Yang kedua, pendidikan yang paling utama
adalah di rumah. Orang tua jangan cuma membekali anak latihan beladiri misalnya supaya tidak jadi korban, tapi juga mengajarkan karakter supaya tidak
jadi pelaku. Anak harus diajarkan sejak dini bahwa berbuat jahat tidak cuma mencelakakan
orang lain, tapi juga mencelakakan diri sendiri dan masa depan.
Dan yang terakhir: Kalau kita
menyalakan lampu untuk orang, kita juga akan ikut mendapat terang; tapi kalau
kita memadamkan lampu kehidupan buat orang, kita juga akan merasakan gelap gulitanya.
(Maman
Suherman)
0 komentar:
Posting Komentar