Kang Maman – Operasi Zebra Jauhi Petaka
Jalan raya selama ini telah membuat Malaikat Maut bekerja sangat keras.
Bayangkan, kecelakaan lalu lintas di Indonesia menjadi
pembunuh terbesar ketiga setelah jantung koroner dan TBC.
Dari catatan kepolisian, sebanyak 25.157 jiwa meninggal pada tahun
2013. Artinya, rata-rata korban meninggal karena kecelakaan lalu lintas: 80
orang per hari, atau 4 orang per jam.
WHO mencatat,
di dunia, 1,24 juta orang meninggal dan 50 juta jiwa mengalami luka dan cacat
tetap setiap tahun karena kecelakaan lalu lintas—lebih banyak dari korban perang
Teluk. Selama 8 tahun perang Teluk, “hanya” 150 ribu per tahun yang meninggal. Di
jalan raya, 1,24 juta.
Karenanya, “Hadapi
operazi zebra ini bukan dengan ketakutan” kata Ronal, “tapi justru dengan
kegembiraan dan kebahagiaan.”
Bayangkan, saat operasi zebra 2013, bisa menekan angka kecelakaan
sepeda motor hingga turun 28%. Dan, fatalitas kecelakaan turun 18% dibanding 14 hari sebelum ada operasi. Makanya tadi ada panelis yang bertanya, “Kenapa
tidak tiap hari saja karena itu bisa mencegah dan membuat kecelakaan menjadi berkurang?”
Teringat penggal
puisi “Kerendahan Hati” – Taufik Ismail:
“...
Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya
Jadilah saja jalan kecil
Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya
Jadilah saja jalan kecil
Tetapi jalan
setapak yang
membawa
orang ke mata air
Tidaklah
semua orang menjadi kapten
Tentu harus
ada awak kapalnya....
Bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi
Bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi
rendahnya
nilai dirimu
Jadilah saja
dirimu....
Sebaik-baiknya dari dirimu sendiri.”
Sebaik-baiknya dari dirimu sendiri.”
Termasuk
menjadi pengguna jalan yang sebaik-baiknya, yang membawa orang ke mata air
kehidupan yang teratur dan taat hukum. Bukan malah melanggar hukum, apalagi
sampai membuat orang lain cacat dan kehilangan nyawa sehinga keluarga berurai
air mata duka.
Pak polisi,
selamat melaksanakan operasi zebra, dan ingat: Kesadaran kita, keselamatan
semua. (Maman Suherman)
0 komentar:
Posting Komentar