Kang Maman – Kebiasaan yang Membudaya
Ada 5 kesesatan berpikir yang terungkap dari pembicaraan malam ini:
Satu: Kita terbiasa sudah dikaruniai akal pikiran, tapi masih malas
digunakan. Lalu melemparkan segalanya sebagai kehendak Tuhan, bukan mencari
akar permasalahannya.
Yang kedua: Malas sekali menempuh proses. Suka jalan pintas walau itu
dilakukan dengan cara-cara yang bersifat koruptif—seperti kata Cak Lontong dan
Pak Jarwo.
Yang ketiga:
Banyak tindakan dilakukan bukan atas dasar kesadaran diri, melainkan atas dasar
apa kata orang dan paksaan kelompok. Ketika diminta berpikir sendiri dan
membentuk pendapat pribadi, cenderung bingung, malah jadi kepo nggak jelas. Ada kecelakaan bukannya bantu, tapi rame-rame nonton karena kepo bersama.
Keempat:
Sulit sekali patuh pada peraturan dan perjanjian. Lihat potret jalan raya kita.
Dan yang
kelima: Segala dilakukan dengan setengah hati; bekerja tidak sungguh-sungguh.
Nah,
mengetahui kesesatan berpikir adalah cara terbijak untuk meluruskannya.
Mencintai negeri ini adalah dengan menjadi bagian dari orang-orang baik yang
tidak ikut-ikutan memelihara dan membudayakan kesesatan berpikir itu.
Percaya
saja, hanya dengan satu hal: disiplin—baik disiplin di jalan maupun disiplin
anggaran—Indonesia pasti lebih siap bersaing,
lebih siap maju, dan lebih baik. (Maman Suherman)
0 komentar:
Posting Komentar