Kang Maman – Cara Instan Jadi Beken
Jujur saja, banyak yang mau sukses secara instan. Buktinya, buku-buku
petunjuk meraih sukses, jadi best seller
di mana-mana. Kursus secara cepat untuk menguasai sesuatu di berbagai bidang,
dipenuhi banyak siswa—seolah-olah berlomba ingin meruntuhkan apa yang pernah
diucapkan Einstein, “Tidak ada yang dapat melebihi kecepatan cahaya.”
Jadi, kita sebenarnya saat ini ada di era produk instan, berpikir
instan, berkelakuan instan, berkebudayaan instan, dan karya cipta instan. Yang
pasti, yang sifatnya instan dalam jangka pendek kelihatannya baik-baik saja, namun
kata teman-teman tadi, “segala hal yang dibangun dengan cepat dan instan selalu
rapuh; mudah hancur ketika diterpa berbagai masalah.” Easy come, easy go. Sukses melejit, kesiapan mental jalan di tempat.
Jadi, sukses itu bisa diraih lebih cepat ketika kita
berusaha, bukan ketika kita mengambil jalan pintas. Menjadi beken bisa instan, tapi mempertahankan
kebekenan teramat butuh kesungguhan dan perjuangan.
Buat teman-teman, khususnya Bang Norman:
Nasi sudah jadi bubur, tetapi yakinlah, bubur pun bisa dijual—Norman membuktikan. Yang penting: halalan thayyiban, jangan menyerah! (Maman Suherman)
Nasi sudah jadi bubur, tetapi yakinlah, bubur pun bisa dijual—Norman membuktikan. Yang penting: halalan thayyiban, jangan menyerah! (Maman Suherman)
0 komentar:
Posting Komentar