NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 1 Juli 2014 (Sosok Gagah Sahabat Masyarakat)

Kang Maman – Sosok Gagah Sahabat Masyarakat

Ada manga Jepang, Detective Conan, yang berkisah tentang deketif SMA, Shinichi Kudo, yang sangat populer, yang sering membantu polisi menyelesaikan berbagai kasus. Ada 2 kalimatnya yang menarik tentang polisi, pertama, “Alasan untuk membunuh orang itu banyak, tapi tidak diperlukan alasan untuk menolong seseorang.” Ini mesti tertanam di benak semua anggota Polri [Kepolisian Republik Indonesia] sebagaimana diucapkan Pak Boy tadi, “Tidak perlu ada alasan untuk menolong karena polisi adalah sahabat masyarakat yang mengurusi segala sesuatu di masyarakat.”

Yang kedua, dari sosok Ran Maury, dia bilang, “Keberanian adalah kata kebenaran untuk membangkitkan semangat diri, tidak boleh sebagai alasan untuk membunuh orang.” Polisi sangat paham itu; meski karena dengan gagah berani melindungi masyarakat, polisi harus rela berkorban nyawa. Bayangkan, 2013, dalam setahun saja, polisi yang meninggal saat menjalankan tugas di Indonesia mencapai 27 orang, dan 72 mengalami luka-luka saat bertugas. Semoga ini tidak terjadi lagi.

Berkaitan dengan Kepolisian Republik Indonesia, sekadar mengingatkan, di lambang polisi ada kalimat, “Rastra Sewakottama” yang berati, “Polisi adalah abdi utama nusa dan bangsa”. Sebutan ini adalah brata pertama dari tribrata yang diikrarkan sebagai pedoman hidup polisi sejak 1 Juli 1954.

Di dalam tribrata, seperti dipaparkan Pak Boy tadi, “Polri senantiasa melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat dengan keikhlasan untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban.” Selain itu harus diingat, ada satu falsafah kepolisian modern yang berlaku di seluruh dunia: “Kami polisi, berjaga sepanjang waktu agar masyarakat tenteram.”

Sebagai konklusi penutup: Polisi akan selalu ada di hati rakyat jika polisi senantiasa menggunakan senjatanya yang paling utama dalam melayani rakyat, yaitu keikhlasan hati.

Teringat nasihat mantan Kapolri Hoegeng kepada mantan Kapolri Jenderal Polisi Widodo Budidarmo, “Jangan sampai polisi bisa dibeli!”

Nah, kepada masyarakat, kalau cinta kepada polisi, harus melakukan satu hal: Jangan berani-berani membeli polisi karena hati nurani bayangkara negeri ini tidak bisa dibeli!

Selamat ulang tahun, Kepolisian Republik Indonesia. (Maman Suherman)