Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Senin, 16 Juni 2014

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 16 Juni 2014 (Termotivasi sang Motivator)

Kang Maman Termotivasi sang Motivator

Setelah mendengar dua motivator, saya jadi teringat kisah seorang pria lulusan perguruan tinggi bergengsi di luar negeri dengan sederet gelar mentereng di depan dan di belakang namanya. Ia kerap membaca buku-buku motivasi dan menghadiri berbagai kelas motivasi, dan ikut dalam kelas-kelas motivasi dengan motivator selevel seperti yang dikatakan Aa’ Denny tadi: Anthony Robbins, Jim Rohn, Bryan Tracy, dan akhirnya berhasil mencapai apa yang diinginkannya: ia berada di top of the world dalam pekerjaannya, di puncak karirnya yang terbilang usia muda. Tapi di kesendirian di puncak, ia merasa sendiri dan kosong. Ada yang dirasakannya kurang lengkap dan dia tidak tahu itu apa.

Di hari libur yang basah oleh hujan, ia kendarai mobilnya berkeliling kota tanpa tujuan untuk melepaskan keresahannya. Di depan sebuah toko bunga, ia bertemu dan melihat seorang gadis kecil di bawah hujan yang deras berdiri di depan toko bunga menatap bunga-bunga yang ada di sana. Ia pun berhenti dan bertanya, “Kenapa berdiri di depan situ?” “Ibu saya ulang tahun, dan saya ingin memberikannya setangkai bunga mawar, tapi saya tidak punya duit. Hujan membuat tidak ada orang yang lewat  di sini dan memberikan saya uang.” Rupanya ia seorang pengemis cilik. Sang pria itu kemudian masuk ke toko bunga dan membelikan tidak cuma satu, tapi dua tangkai mawar, dan bahkan mengajak anak itu untuk bertemu dengan ibunya.

Tiba di depan sebuah TPU [Tempat Pemakaman Umum], sang anak turun dan langsung berlari ke pemakaman itu. Sang pria ikut mengejarnya. Ia kemudian melihat anak itu memeluk sebuah tumpukan tanah yang sudah berumput: tempat ibunya di makamkan. Dan ia menaruh bunga dan mengucapkan selamat  ulang  tahun kepada ibunya. Saat itu juga sang lelaki itu tercekat, menangis, dan merasakan ada yang hilang dari dirinya. Karena selama puluhan tahun, ia disuruh pulang kampung untuk bertemu ibunya yang rindu padanya, ia lupa hanya karena ingin mencapai kesuksesannya dan terus disibukkan oleh dunia.

Saya jadi teringat kisah McGuire yang diperankan oleh Tom Cruise, yang mengatakan bahwa, “Kita hidup di dunia yang sinis. Kita bekerja di dunia yang sangat kompetitif. Dan ketika mencapai puncak, kita tetap tidak bisa merasa sempurna, dan terkadang kita baru bisa sempurna karena orang yang kita cintai.”

Jadi, yang bisa memotivasi diri kita adalah kita sendiri, dan motivasi ada di sekitar kita jika kita mau membuka hati—mungkin kita dapatkan dari seorang pengemis kecil tadi. Jadi, kembalilah kepada hakikat cinta, dan jangan pernah melupakan orang yang menyempurnakan doa kita dengan amin-nya! (Maman Suherman)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter