Kang
Maman – Pilih Aku atau Dia?
Pilkada
serentak itu bagus, kata Ronal, karena lebih efisien. Anehnya, sebelum
diadakan, (secara serentak) menghabiskan anggaran 5 triliun. Tapi kata berita, pilkada
serentak 2015 malah menjadi 6,745 triliun.
Namun apa
pun, besar atau kecil, ingat, jangan main-main dengan pilkada. Jangan karena
serangan fajar amplop lima ribuan, seratus ribuan, kalian korbankan hati nurani
dan asal pilih. Meski pilkada itu proses politik, jangan jadikan prosesnya pol
dengan itik, hanya dipenuhi bebek-bebek yang cuma bisa membebek.
Sekali lagi,
gunakan hati nurani. Karena lima menit di bilik suara, tentukan nasib wilayahmu
untuk lima tahun ke depan.
Terakhir,
sentil Ronal:
Meski
berbeda, ayo damai, jangan saling maki. Tapi, kamu tidak akan pernah bisa
bersalaman kalau tanganmu terus terkepal. [segmen 2]
***
Dua poin. Sebagai orang yang akan memilih, kata Soleh
Solihun, jangan gampang terprovokasi. Karena ‘kamu’, ejaannya bukan a-m-u-k:
amuk, meski hurufnya sama.
Yang kedua. Kata Kang Denny, jangan karena uang nurani terbuang.
(Maman Suherman)