Kang Maman – Asli atau Palsu
Produk palsu punya pasar, karena banyaknya penipu yang tahu persis
tabiat manusia, yaitu: inginnya harga rakyat jelata, tapi maunya beraura paduka raja—anak-anak sekarang menyebutnya BPJS
(Budget Pas-pasan Jiwa Sosialita).
Ingin berbangga diri tapi
tidak mau capek-capek sekolah, jadilah membeli ijazah palsu. Ingin terlihat
gagah, jadilah polisi atau tentara gadungan. Ingin kaya, lalu kelabui rakyat
dengan jualan barang palsu. Juga disinggung Mas Jarwo di segmen pertama tadi, “Jadi
politisi, tapi kerjanya cuma penghambur
janji palsu.”
Apakah sebuah kebetulan kalau kata ‘PALSU’ itu huruf-hurufnya sama
dengan ‘SULAP’?
Ingin bergelar tanpa perlu sekolah. Ingin memajang rentetan gelar, lalu
simsalabim: beli dan dapat gelar dan
ijazah palsu. Ingin tampak kaya, lalu simsalabim:
beli tas bermerek supaya terlihat hebat.
Palsu adalah kebiasaan seseorang yang senang mengelabui. Pertanyaannya
sederhana: Inginkah kalian menjadi manusia seutuhnya, seasli-aslinya, atau
bangga menjadi manusia bergelar gadungan? Memproduksi produk palsu dan
menggunakan segala kepalsuan?
Ingat, di dalam kata ‘mengelabui’
ada kata ‘bui’. Kalau Anda suka
memalsu, cepat atau lambat, Anda bisa tersulap masuk bui.
Terakhir: Kalau
mau disayang Allah, jangan palsu-palsuan. Lakukan yang ‘HALAL’ saja, yang
hurufnya sama dengan huruf ‘ALLAH’. (Maman Suherman)
0 komentar:
Posting Komentar