Kang Maman – Bisnis MLM (Multi Level Marketing)
Ada beberapa catatan. “MLM,” kata Cak Lontong, “hanya salah satu
alternatif sistem dalam berbisnis.” Kemudian ada beberapa titik yang dikritisi
teman-teman di sini soal MLM. Yang
pertama, soal etika. Dalam merekrut downline,
kerap terkesan sangat memaksa dan melupakan etika. Itu poin pertama. Yang kedua,
saking semangatnya merekrut downline,
kadang-kadang rekrutnya emosional, tapi begitu sudah jalan jadi downline, tidak diberi dukungan. Itu
yang suka bikin marah orang. Lalu yang
ketiga, kadang-kadang orang ikut, tapi tidak cinta, tidak tahu dan tidak
kenal produknya. Tidak lagi bisa membedakan ini MLM atau money game. Akibat dari ketiga itu kadang-kadang pertemanan dan
kekeluargaan jadi hancur.
Direct selling MLM, bisnis
dari mulut ke mulut dalam merekrut downline
memang punya godaan mendasar. Ucapan yang terlontar lewat mulut selalu lebih
cepat dari tindakan dan dari bukti tindakan. Sehingga Cak Lontong mengingatkan,
“Hati-hati, yang masalah selalu oknumnya.”
Dan bagi yang mau ikut MLM, Kang Denny sudah mengingatkan, “Jangan
mudah tergiur sama iming-iming super dahsyat karena tidak ada hujan uang.” Tetap
harus butuh kerja keras dan kerja cerdas. Dan di balik semua itu, teringat
kalimat Dalai Lama, “Dalam bisnis apa pun, tujuan manusia hidup adalah saling
tolong menolong. Kalau tidak mampu menolong, jangan menyakiti, jangan menipu!” (Maman
Suherman)
0 komentar:
Posting Komentar