Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Senin, 03 November 2014

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) 3 November 2014 (Posesif, Apakah Sebuah Bukti Cinta?)

Kang Maman Posesif, Apakah Sebuah Bukti Cinta?

Posesif (rasa ingin memiliki secara berlebihan), disebabkan oleh beberapa hal. Tadi disebutkan Cak Lontong, ada 6: “Takut kehilangan karena pernah gagal dalam menjalin hubungan, pernah dikhianati, kehilangan figur yang disayangi, mencium kehadiran orang ketiga, dan merasa memiliki.”

Dari pembicaraan, sejak dari pernyataan Fitri Tropica hingga Pak Jarwo Kwat, ini mengingatkan kita pada lebih dari 2.000 tahun yang lalu. Aristoteles, sudah berpendapat bahwa keutamaan itu terletak di tengah. “Segala yang ekstrem selalu berakhir pada kejahatan.” Ungkapan ini mengandung kebijaksanaan yang besar; cinta yang ekstrem akan bermuara pada kebencian itu sendiri. Maka, cinta harus disertai kesadaran.

Cinta tidak boleh menjadi berlebihan. Karena, seperti yang dikatakan Aristoteles, “Apa pun yang berlebihan, selalu menjadi rahim bagi si jahat.”

Cinta yang berlebihan pada hakikatnya bukanlah cinta, melainkan potensi bagi kebencian, kejahatan, dan dendam itu sendiri.

Dan, yang paling utama dan sebaik-baiknyakata teman-teman tadisenada seperti yang dikatakan Katon, dalam lagu Cinta Putih:

“...
Cukup bagiku hadirmu
membawa cinta selalu
...

(Dan)
...
Sepenuhnya, t'rimalah apa adanya dua beda menyatu
Saling mengisi tanpa pernah mengekang diri
...”

Kuncinya: Singkirkan sikap posesif yang berlebih untuk sebuah hubungan yang lebih sip dan lebih positif, dan masih kata Katon, “Jadikan percaya yang utama!” (Maman Suherman)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter