Temukan saya: @irwanzah_27 di Twitter & @isl27 di Instagram

Sabtu, 04 Oktober 2014

NoTulen ILK (Indonesia Lawak Klub) Weekend 4 Oktober 2014 (Gengsi Tinggi, Kurban Enggak)

Kang Maman Gengsi Tinggi, Kurban Enggak

Berkurban, mengenang ujian kecintaan dari Allah kepada nabi Ibrahim, adalah kesempatan untuk meraih satu kebaikan dari setiap helai bulu hewan yang dikurbankan. Dan, sekaligus sebagai ciri keislaman. Seperti sabda Rasul:

“Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang tapi tidak berkurban, maka janganlah ia mendekati tempat salat id kami.”

Berkurban juga sebuah kesempatan untuk menjalankan salah satu ibadah yang paling disukai Allah. Seperti sabda Rasul lagi:

“Tidak ada amalan anak-cucu Adam pada hari raya kurban yang lebih disukai Allah melebihi dari menyembelih hewan kurban.”

Selain itu, berkurban membawa misi kepedulian kepada sesama, menggembirakan kaum duafa, dan merupakan salah satu ibadah yang paling utama. Dalam Al-Kautsar dikatakan:

“Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah.”

Dan dalam Al-An’am dikatakan:

“Katakanlah: Sesungguhnya salatku, sembelihanku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.”

Dan, berkurban bukan cuma semata soal kelapangan, kaya atau miskin, tapi seperti kata Ust. Maulana, “Tergantung juga pada kemauan dan keikhlasan, dan kesiapan menghilangkan sifat-sifat dan nafsu kebinatangan kita yang suka menanduk, mencakar, atau mencengkeram sesama manusia dengan penuh kerakusan.”

Ingat kisah Mak Yati, orang berusia 62 tahun asal Madura, pemulung dan pengais sampah yang tidak pernah mau mengemis, dan penghasilannya cuma 25 ribu sehari, tinggal di gubuk tripleks 3x4 meter di Tebet. Ia mengaku malu hanya menjadi penerima hewan kurban. Dan tahun lalu, Mak Yati berhasil mengurbankan 2 ekor kambing, padahal dia cuma fakir miskin.

Jadi, dalam berkurban, tidak ada kata tidak bisa. Yang ada, niat atau tidak, mau atau tidak, ikhlas atau tidak. Mak Yati, pemulung dan fakir miskin itu telah membuktikannya. (Maman Suherman)
Share:

99 Mutiara Hijabers

99 Mutiara Hijabers
Klik gambar untuk membeli

Bandung Konveksi Kaos

Bandung Konveksi Kaos
konveksi kaos murah
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Twitter