Kang Maman – Cinta Lokasi
Cinta lokasi [disingkat: cinlok] paling tidak punya 4 risiko:
Yang pertama: Cinta sesaat, “semata euforia bertemu orang baru,” kata
Oline.
Yang kedua: Pondasinya lemah karena cuma PeDeKaTe [pendekatan] dalam waktu singkat.
Yang ketiga:
Apa yang dibilang Cici Panda tadi, “Unfinished
relationship.” Cintanya tiba-tiba, satu sama lain tidak tahu apakah masih
berstatus single atau sudah punya
pasangan.
Dan status yang
keempat: Statusnya menggantung.
Tetapi apakah bisa berlanjut atau tidak, “tergantung
pilihan jalanmu tentang cinta,” kata Astrid Tiar. Apakah memilih cinta yang hedonistik; semata cinta yang erotis; vulgar untuk pemuasan tubuh semata; atau sebuah
perwujudan cinta tanpa penaklukan—persahabatan dua hati tanpa dorongan nafsu—di mana
keduanya saling menghormati.
Dan yang
pasti harus diingat, cinlok atau bukan, jangan mencintai karena kita menyukai
rasa cemas, serta kebutaan ketika sedang jatuh cinta.
Cintailah
seseorang dengan jernih. Jangan jatuh cinta ketika mencintai, tetapi
berdirilah. Percayalah, standing in love
lebih menarik daripada falling in love.
(Maman
Suherman)
0 komentar:
Posting Komentar