Kang Maman – Habis Lebaran Datanglah Masalah
Satu jam kita tertawa-tawa, tapi sebenarnya ada satu pesan dan satu
harapan, dan dua doa terselip di dalamnya. Selama puasa, kita dilarang makan dan minum, dan berhubungan seksual dengan istri atau suami kita. Padahal,
makanan dan minuman itu halal, suami atau istri pun juga halal. Ternyata dengan
tekad dan kemauan yang besar, kita bisa.
Nah, bila untuk menjauhi yang halal saja kita bisa, mestinya dengan
tekad yang sama, semua perkara yang haram pun lebih bisa lagi kita tinggalkan
setelah Ramadan.
Doa yang pertama yang muncul ketika Pak Jarwo bicara: Allahu Rabb,
hilal kian beranjak, sabit berganti separuh bulan, lalu bergeser menjadi purnama,
dan sampai pada ijtimak Allah, Ramadan-Mu berlalu pergi. Ampuni hamba,
tetapkan pahala dan rida untuk hamba. Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anna; Engkau maha pemaaf, maka
sudilah Engkau memaafkan kami. Dan, terima kasih atas nikmat Ramadan yang telah
Engkau beri kepada kami.
Selepas Ramadan ini, perkenankanlah kiranya Kau jadikan kami bagian dari hamba-Mu yang menyelesaikan buku kehidupannya dengan baik, yang senantiasa menjaga sikap khauf dan rajaa’ (sikap takut dan penuh harap) hanya kepada-Mu, yang senantiasa menjadi hamba rabbaniyun yang bijak, yang paham ajaran agama dan bertakwa, dan tidak cuma menjadi hamba Ramadhaniyyun yang hanya baik amalnya pada bulan Ramadan.
Jadi, kutitipkan kepada-Mu ya Allah setangkup doa bersama air mata yang menitik perlahan: Dengan segala kerendahan hati, pertemukan kami kembali dengan Ramadan-Mu yang agung di tahun mendatang, aamiin yaa Rabbal ‘alamin. (Maman Suherman)
Selepas Ramadan ini, perkenankanlah kiranya Kau jadikan kami bagian dari hamba-Mu yang menyelesaikan buku kehidupannya dengan baik, yang senantiasa menjaga sikap khauf dan rajaa’ (sikap takut dan penuh harap) hanya kepada-Mu, yang senantiasa menjadi hamba rabbaniyun yang bijak, yang paham ajaran agama dan bertakwa, dan tidak cuma menjadi hamba Ramadhaniyyun yang hanya baik amalnya pada bulan Ramadan.
Jadi, kutitipkan kepada-Mu ya Allah setangkup doa bersama air mata yang menitik perlahan: Dengan segala kerendahan hati, pertemukan kami kembali dengan Ramadan-Mu yang agung di tahun mendatang, aamiin yaa Rabbal ‘alamin. (Maman Suherman)
0 komentar:
Posting Komentar