Kang
Maman – Cerita Cinta
Cinta itu
memberi, nafsu itu menuntut. Dalam hal LDR, jarak itu, kata Ronal, cuma angka.
Jauh bukan masalah jika hati sudah senada. Bagai matahari kepada bumi. Meski
jauh jarak keduanya, 149,6 juta kilometer, mentari tak pernah berhenti
menerangi bumi. Kala ia terbenam bersembunyi, ia sinari rembulan dan menemani
malammu. Dan esok, ia hadir sepenuh setia kembali menerangi, menghangatkan
bumi. Jadi, sekali lagi, LDR bukan sebuah kemustahilan untuk tetap bahagia.
Tipsnya tadi
disampaikan oleh Gading, yang bisa dinadakan lewat lirik lagu Katon Bagaskara,
di lagu “Cinta Putih”: Saling mengisi dan jadikan percaya yang utama.
Lalu padukan
dengan lantunan lagu Chrisye:
Walau ke
ujung dunia pasti akan kunanti
Meski ke tujuh
samudra pasti ku 'kan menunggu
Karena kuyakin
kau hanya untukku [segmen 2]
*Segmen 1: Diselingkuhi
karena LDR
**Segmen 2: Menikah
Muda dan Penikahan Mewah
***
Sekali lagi,
jodoh tak mengenal usia. Jodoh hanya mengenal cinta, semoga setia dan bahagia.
Asal tidak menikahi dan menikahkan anak di bawah usia. Juga tak melakukan
penistaan dan kekerasan.
Tentang
pernikahan mewah. Kata ‘mewah’ sungguh sangat relatif, tergantung siapa yang
mendefinisikan. Juga tak ada jaminan, pesta sederhana pasti lebih abadi
dibanding pesta mewah, atau sebaliknya. Yang pasti harus diingat, tadi
teman-teman mengingatkan, adalah niat hati.
Apakah mewah
itu ria atau sombong?
Teringat
sabda rasul, “Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat
kesombongan sebesar biji sawi sekalipun.” Lalu ada yang bertanya, “Bagaimana
dengan seseorang yang suka memakai baju atau sandal yang bagus dan mewah?” Rasul
mejawab, “Sesungguhnya Tuhan itu menyukai keindahan. Dan sombong itu adalah
menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.”
Dan di balik
semua itu, mau diadakan sederhana atau mewah, pernikahan yang bahagia itu
dibangun oleh dua orang baik yang pemaaf. [segmen 4]
*Segmen 3: Jodoh Tak
Kenal Usia
**Segmen 4: Kalau Cinta kok KDRT?
***
Cinta itu,
kata Bianca, perpaduan dua yang tak sempurna untuk saling menyempurnakan.
Dan untuk
Bianca yang belum mendapatkan jodoh, tadi tersirat Kang Denny mengatakan:
Bukan dengan
mencari pasangan yang bermodalkan materti. Tapi carilah pasangan yang mencintai
Tuhan dan setia kepada Tuhannya. Karena jika kepada Tuhan saja dia tidak setia,
jangan berharap dia akan setia kepadamu.
Dan
terakhir, mengambil dari sikap Kang Ronal:
Cinta itu,
sebisa mungkin dimaknai dengan kalimat: “Kamu, kekasihku, adalah tanda titik
bagiku. Mengingatmu, memaksaku untuk berhenti dari mengingat yang lain.
(titik).” (Maman
Suherman)
*Segmen 5: Kisah Cinta
dalam Lagu dan Film Romantis